Pada tanggal 13 Maret 2020, Badan Intelijen Negara (BIN) memperkirakan puncak persebaran virus corona covid-19 di Indonesia terjadi pada Mei 2020. Perhitungan tersebut di dasarkan berdasarkan hasil simulasi permodelan pemerintah terhadap data pasien Covid-19, yang disampaikan oleh Deputi V BIN yang bernama Afini Noer . Ia menjelaskan, untuk masa puncak penyebaran virus corona kemungkinan terjadi dalam 60–80 hari setelah kasus pertama terkonfirmasi.
Selain itu juga pada pemberitaan pada hari Jumat tanggal 3 april 2020), BIN juga memperkirakan puncak akan terjadi pada Juli 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Penyebaran Covid-19 di Tanah Air akan mencapai 106.287 kasus. Merujuk data perkiraan tersebut, kasus Covid-19 akan mengalami peningkatan dari akhir Maret sebanyak 1.577 kasus, akhir April sebanyak 27.307 kasus, 95.451 kasus di akhir Mei dan 105.765 kasus di akhir Juni.
ITB pada tanggal 19 Maret 2020 memprediksi mengenai puncak kasus harian persebaran covid-19 akan berakhir pertengahan bulan April 2020. Saat itu, pandemi diperkirakan berakhir saat kasus harian berada di angka 600 pasien. Perhitungan ini dilakukan dengan perhitungan sederhana menggunakan model Richard’s Curve.
Pada 23 Maret 2020, ITB melakukan revisi lantaran data masukan yang digunakan sebelumnya terjadi perubahan yaitu waktu estimasi titik puncak penyebaran berubah menjadi sekitar akhir Mei atau awal Juni 2020.
Pada hari rabu tanggal 1 April 2020 Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas Maret, Sutanto Sastraredja memprediksi puncak Covid-19 terjadi pertengahan Mei 2020. Sementara, akhir pandemi dinilainya bergantung pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Perhitungan ini berdasarkan matematis dinamika populasi Covid-19 menggunakan model SIQR, parameter dimasukkan dalam rumus hingga bisa dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan masuk karantina.
Pada hari rabu tanggal 1 april 2020, Guru Besar Statistika UGM Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, alumni MIPA UGM Drs. Herivertus Joko Kristadi, dan alumni PPRA Lemhanas RI Dr Fidelis I. Diponegoro menyampaikan perkiraan prediksi puncak penyebaran Covid-19 menggunakan model probabilistik yang didasarkan atas data real. Penambahan maksimal total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020. Kisarannya, pada 7 April-11 April 2020 dengan penambahan kurang dari 185 pasien per hari. Perkiraan, tersebut memperlihatkan jumlah penambahan akan terus menurun dan pandemi akan berakhir usai 100 hari yakni sekitar 29 Mei 2020. Adapun maksimal total penerita positif Covid-19 dari perhitungan ini adalah sekitar 6.174 kasus.
sumber: kompas.com
0 komentar:
Post a Comment