Menurut Prof Daryono Hadi Tjahjono selaku dosen dan dekan Sekolah Farmasi Istitut Bandung (ITB), bahwa kunyit dan temulawak sebagai salah satu cara membantu pencegahan virus corona Covid 19
Kunyit atau curcuma longa l mengandung senyawa metabolit bahan alam berupa kurkumin yang dilaporkan memiliki potensi terapeuik yang beragam seperti antibiotik, antioksidan, antikanker, antiviral dan penanganan penyakit alzheimer.
Secara umum banyak memanfaatkan temulawak dan kunyit dalam kehidupan sehari-hari dan aman dalam penggunaannya. selain untuk bumbu masak, tanaman tersebut juga digunakan untuk bahan jamu, dan obat herbal.
Dalam berbagai penelitian farmakologi sudah dilakukan terhadap kurkumin. Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah pengaruh kurkumin terhadap penyembuhan Covid-19. Hal ini diketahui sejak terjadi endemi penyakit SARS pada tahun 2003 silam.
Menurut Prof Daryono, reseptor yang berperan (SARS-CoV-2) adalah angiotensin converting enzyme 2 (ACE2). ACE2 dapat berada dalam bentuk fixed (menempel di sel) dan soluble (tidak menempel pada sel).
Menurutnya "Penelitian terhadap senyawa kurkumin baik sebagai senyawa tunggal atau murni dilaporkan meningkatkan ACE2 pada hewan uji tikus. Namun belum ada studi hubungan langsung terhadap infeksi virus Corona,"
Agar keperluan terapi menggunakan kurkumin dapat tercapai, Prof. Daryono sangat berharap banyak ACE2 yang bebas (soluble). Sehingga akan mencegah virus Corona menempel pada sel yang secara langsung akan mencegah terjadinya infeksi.
Prof. Daryono pun menjelaskan, secara empiris/pengalaman gabungan kandungan senyawa kimia dari tanaman tersebut bermanfaat sebagai imunomodulator untuk menjaga daya tahan tubuh. Efek farmakologi gabungan senyawa kimia (multi compound) dalam tanaman tersebut tentu bisa berbeda dengan efek farmakologi senyawa kurkumin secara tunggal (single compound).
Dalam kaitannya dengan Virus Corona Covid-19, penggunaan tanaman tersebut baik secara tunggal maupun gabungannya bisa membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh/imunomodulator. Oleh sebab itu, pemanfaatan tanaman kunyit, temulawak atau jahe sebagai jamu, obat herbal terstandarkan adalah aman.
Menurut Prof Daryono "Manfaat kurkumin terhadap penyembuhan Corona Covid-19 tentu masih memerlukan pembuktian melalui penelitian lanjutan. Diperlukan kerja keras dari berbagai pihak seperti peneliti, industri farmasi, dan pemerintah dalam pengembangan tanaman-tanaman tersebut hingga menjadi obat fitofarmaka sebagai antivirus terhadap virus Corona Covid-19,"
0 komentar:
Post a Comment